Desember 2, 2025

Pluitvillagemall : Belanja Termudah dan Murah Meriah Di Store Terkini

Retail Therapy, Suka Belanja Berlebihan dan Merasa Senang

2025-05-26 | admin4

7 Pusat Perbelanjaan Baju di Bandung Paling Hits untuk Belanja Fashion Kekinian

Bandung dikenal sebagai salah satu kota mode di Indonesia. Julukan “Paris van Java” bukanlah tanpa alasan. Selain memiliki suasana yang sejuk dan nyaman, Bandung juga dikenal sebagai surga belanja, terutama untuk pakaian. Mulai dari distro, factory outlet, hingga pasar tradisional, pusat perbelanjaan baju di Bandung menawarkan banyak pilihan fashion dengan harga yang bersaing dan kualitas yang memuaskan.

Berikut ini adalah 7 pusat perbelanjaan baju di Bandung yang wajib kamu kunjungi saat berburu outfit kece dengan harga bersahabat:

1. Jalan Riau (Jl. L.L.R.E. Martadinata)

Jalan Riau adalah kawasan yang penuh dengan factory outlet terkenal seperti Heritage, The Secret, The Summit, dan lainnya. Desain toko-toko di sini sangat menarik dan Instagramable, cocok untuk kamu yang ingin belanja sambil foto-foto. Koleksi bajunya sangat lengkap, mulai dari pakaian pria, wanita, hingga anak-anak.

2. Cihampelas Walk (Ciwalk)

Cihampelas Walk atau Ciwalk adalah mal semi-outdoor yang dipenuhi dengan berbagai brand fashion lokal dan internasional. Selain bisa belanja baju, kamu juga bisa menikmati kuliner khas Bandung di sini. Tempat ini cocok untuk keluarga dan anak muda.

3. Pasar Baru Trade Center

Jika kamu mencari harga grosir atau belanja dalam jumlah banyak, Pasar Baru Trade Center adalah tempat terbaik. Banyak pedagang dari luar kota bahkan luar negeri seperti Malaysia dan Brunei belanja di sini. Dari busana muslim, kebaya, batik, hingga pakaian kasual, semuanya ada.

4. King’s Shopping Center

Terletak di pusat kota, King’s Shopping Center telah menjadi salah satu ikon belanja legendaris di Bandung. Tempat ini cocok untuk mencari baju dengan harga miring, terutama jika kamu pandai menawar. Pilihannya beragam, dari fashion dewasa hingga anak-anak.

5. ITC Kebon Kalapa

Satu lagi pusat belanja murah meriah adalah ITC Kebon Kalapa. Meskipun tempatnya lebih padat, pilihan bajunya sangat banyak dan lengkap. Pakaian muslim, seragam, hingga aksesoris bisa kamu temukan dengan harga grosir.

6. Paris Van Java Mall

Ingin belanja baju sambil menikmati suasana yang lebih modern dan eksklusif? Paris Van Java Mall adalah pilihan tepat. Mal ini menawarkan brand-brand ternama dan juga butik fashion lokal dengan koleksi yang stylish.

7. Dago Street

Dago adalah pusat distro dan clothing line anak muda Bandung. Beberapa nama besar seperti UNKL347, Ouval Research, dan rajazeus.info Screamous berawal dari sini. Cocok untuk kamu yang suka fashion unik, edgy, dan berjiwa muda.

Tips Belanja Baju di Bandung:

  • Datang saat weekday untuk menghindari keramaian.
  • Bawa uang tunai secukupnya, karena tidak semua tempat menerima pembayaran non-tunai.
  • Jangan ragu untuk menawar di pasar tradisional atau toko kecil.
  • Pastikan mencoba baju terlebih dahulu agar tidak salah ukuran.

Penutup

Bandung memang surganya fashion bagi semua kalangan. Baik kamu pencinta gaya kasual, streetwear, atau pakaian tradisional, kota ini menawarkan banyak pilihan dengan harga terjangkau. Jangan lupa siapkan koper lebih saat datang ke Bandung, karena kemungkinan besar kamu akan pulang dengan lebih banyak barang dari rencana awal!

Baca Juga: Pengalaman Belanja Tak Terlupakan di Kota Mode Milan, Italia

Share: Facebook Twitter Linkedin
Pengalaman Belanja Tak Terlupakan
2025-05-26 | admin

Pengalaman Belanja Tak Terlupakan di Kota Mode Milan, Italia

Milan bukan hanya kota yang terkenal akan sejarah dan arsitekturnya yang memukau, tetapi juga merupakan pusat mode dunia yang menawarkan pengalaman belanja yang luar biasa. Bagi pecinta fashion dan produk bermerek, Milan adalah surga yang wajib dikunjungi.

Belanja Tak Terlupakan di Kota Mode Milan

Di kota inilah para penggemar belanja dapat menemukan berbagai butik eksklusif, pusat perbelanjaan mewah, hingga pasar tradisional yang menawarkan barang unik dan khas Italia.

1. Milan, Ibukota Mode Dunia

Milan dikenal sebagai salah satu dari “Big Four” fashion capitals of the world, bersama Paris, New York, dan London. Setiap tahunnya, kota iam-love.co ini menjadi tuan rumah Milan Fashion Week, yang menarik desainer, selebritas, dan jurnalis mode dari seluruh dunia. Dengan atmosfer yang selalu penuh gaya, tidak heran jika Milan menjadi tujuan utama wisatawan yang ingin belanja barang-barang fashion kelas dunia.

2. Quadrilatero della Moda: Surga Belanja Barang Mewah

Jika kamu sedang mencari barang-barang dari merek-merek ternama seperti Gucci, Prada, Louis Vuitton, Versace, hingga Armani, maka Quadrilatero della Moda adalah tempat yang wajib dikunjungi. Wilayah ini dikenal sebagai “Fashion Quadrilateral” atau “Segi Empat Mode”, yang meliputi Via Montenapoleone, Via della Spiga, Via Sant’Andrea, dan Via Manzoni.

Via Montenapoleone adalah jalan utama yang paling terkenal dan elit di antara keempatnya. Di sinilah para penggemar fashion bisa menemukan koleksi terbaru langsung dari runway. Selain toko mewah, kawasan ini juga dipenuhi dengan bangunan bersejarah dan arsitektur yang elegan, memberikan nuansa klasik yang menambah kenikmatan saat berbelanja.

3. Galleria Vittorio Emanuele II: Belanja Sekaligus Wisata Arsitektur

Terletak di dekat Katedral Milan (Duomo), Galleria Vittorio Emanuele II adalah salah satu pusat perbelanjaan tertua dan paling elegan di dunia. Dengan atap kaca melengkung yang indah dan lantai mosaik yang artistik, tempat ini bukan hanya menarik untuk belanja, tapi juga untuk menikmati keindahan bangunan klasik ala abad ke-19.

Di dalam galeri ini, pengunjung bisa menemukan toko-toko eksklusif seperti Prada, Louis Vuitton, dan Borsalino, serta kafe-kafe legendaris seperti Caffè Biffi dan Savini. Meski harga-harga di sini cenderung tinggi, pengalaman berjalan-jalan dan berfoto di tempat ikonik ini menjadi kenangan tak ternilai.

4. Belanja Hemat di Corso Buenos Aires

Bagi wisatawan yang ingin berbelanja dengan anggaran lebih terjangkau, Corso Buenos Aires bisa menjadi alternatif yang sempurna. Jalan ini adalah salah satu kawasan perbelanjaan terpanjang di Eropa dengan lebih dari 350 toko. Di sini, kamu bisa menemukan merek-merek internasional seperti Zara, H&M, Calzedonia, hingga toko sepatu dan pakaian lokal dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Selain itu, saat musim diskon atau saldi (biasanya terjadi dua kali setahun: musim panas dan musim dingin), harga barang-barang di sini bisa turun hingga 70%. Ini adalah waktu yang paling tepat untuk berburu barang berkualitas dengan harga miring.

5. Pasar Tradisional dan Vintage: Surga Barang Unik

Jika kamu lebih menyukai barang-barang antik, unik, atau vintage, Milan juga memiliki beberapa pasar tradisional yang menarik. Salah satunya adalah Mercatone dell’Antiquariato di Navigli, yang diadakan setiap hari Minggu terakhir setiap bulan di sepanjang kanal Navigli. Di sini, kamu bisa menemukan barang antik, buku langka, pakaian vintage, hingga perhiasan handmade yang unik.

Pasar ini juga menjadi tempat yang bagus untuk berinteraksi langsung dengan penduduk lokal, merasakan suasana otentik Milan, dan tentu saja, menawar harga!

6. Tips Belanja Cerdas di Milan

Agar pengalaman belanja di Milan lebih maksimal, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  • Waktu Kunjungan Terbaik: Datanglah saat musim diskon (Juli–Agustus dan Januari–Februari).

  • Gunakan Tax Refund: Jika kamu bukan warga negara Uni Eropa, kamu bisa mengklaim pengembalian pajak (VAT) untuk pembelian tertentu. Pastikan meminta formulir Tax-Free saat berbelanja.

  • Pilih Tempat Menginap Dekat Pusat Belanja: Agar waktu tidak habis di perjalanan, carilah penginapan yang dekat dengan lokasi belanja favoritmu seperti di sekitar Duomo atau Porta Venezia.

  • Bawa Koper Ekstra: Karena godaan untuk berbelanja sangat besar di Milan, ada baiknya membawa koper kosong tambahan untuk menampung barang belanjaan.

Penutup: Milan, Destinasi Wajib untuk Penggemar Belanja

BACA JUGA: 5 Tips Belanja Murah di Negara Belanda

Berbelanja di Milan bukan hanya soal membeli barang, tetapi juga tentang merasakan gaya hidup elegan khas Italia. Dari butik mewah hingga pasar antik, dari pusat perbelanjaan bersejarah hingga toko modern, Milan menawarkan pengalaman belanja yang lengkap dan tak terlupakan. Jadi, jika kamu berkesempatan mengunjungi kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati setiap sudut modenya—karena di Milan, belanja adalah bagian dari seni hidup itu sendiri.

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-05-11 | admin3

5 Tips Belanja Murah di Negara Belanda

Belanda dikenal sebagai negara dengan biaya hidup yang cukup tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Amsterdam dan Rotterdam. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa berhemat saat tinggal atau berkunjung ke negeri kincir angin ini. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa belanja kebutuhan sehari-hari tanpa menguras dompet. Berikut lima tips belanja murah di Belanda:

1. Manfaatkan Supermarket Diskon

Belanda memiliki beberapa jaringan supermarket raja zeus yang terkenal dengan harga murah seperti Lidl, Aldi, dan Dirk. Meskipun harga lebih rendah dibanding supermarket lain seperti Albert Heijn, kualitas produk tetap baik. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan produk kebersihan, belanja di supermarket ini bisa menghemat banyak uang.

2. Belanja di Pasar Tradisional

Pasar tradisional di Belanda, seperti Albert Cuyp Market di Amsterdam atau Blaak Market di Rotterdam, menawarkan berbagai produk segar seperti buah, sayur, ikan, dan daging dengan harga lebih murah dibanding supermarket. Banyak pedagang juga memberikan diskon di sore hari menjelang pasar tutup.

3. Cari Barang Secondhand

Toko barang bekas seperti Kringloopwinkel sangat populer di Belanda. Kamu bisa menemukan berbagai barang berkualitas seperti pakaian, peralatan rumah tangga, hingga furnitur dengan harga yang jauh lebih murah. Selain itu, platform online seperti Marktplaats.nl juga bisa menjadi alternatif untuk mencari barang bekas berkualitas.

4. Gunakan Kartu Loyalti dan Aplikasi Diskon

Supermarket seperti Albert Heijn, Jumbo, dan lainnya menawarkan kartu loyalti atau aplikasi mobile yang memberikan diskon khusus dan penawaran terbatas. Unduh aplikasinya dan aktifkan notifikasi agar tidak ketinggalan promo-promo menarik. Beberapa aplikasi juga memungkinkanmu mengumpulkan poin yang bisa ditukar dengan produk gratis.

5. Belanja Musiman dan dalam Jumlah Besar

Belanja produk musiman, terutama sayuran dan buah lokal, biasanya lebih murah dan lebih segar. Selain itu, membeli dalam jumlah besar (bulk) juga bisa menghemat, terutama untuk barang tahan lama seperti beras, pasta, atau tisu. Toko grosir seperti Makro (memerlukan kartu anggota) juga bisa jadi pilihan jika kamu ingin belanja dalam jumlah besar.

 

BACA JUGA: Dubai, Surga Belanja di Padang Pasir: Antara Kemewahan Modern dan Tradisi Timur Tengah

Share: Facebook Twitter Linkedin
Dubai
2025-05-07 | admin5

Dubai, Surga Belanja di Padang Pasir: Antara Kemewahan Modern dan Tradisi Timur Tengah

Jika berbicara tentang pengalaman belanja raja zeus yang unik, Uni Emirat Arab (UEA)—terutama kota Dubai—layak disebut sebagai salah satu destinasi terbaik di dunia. Negara ini telah bertransformasi dari gurun pasir menjadi pusat perbelanjaan global yang menggabungkan teknologi mutakhir, kemewahan tingkat tinggi, serta sentuhan budaya Timur Tengah yang kental.

Dengan ratusan mal mewah, pasar tradisional (souq), serta berbagai event belanja berskala internasional, Dubai menjanjikan pengalaman belanja yang bukan sekadar transaksi ekonomi, melainkan sebuah gaya hidup dan hiburan tersendiri. Artikel ini akan membahas bagaimana belanja di UEA, khususnya Dubai, menjadi aktivitas yang unik dan sangat berbeda dibandingkan negara lain.

1. Mall Terbesar dan Termewah di Dunia

a. The Dubai Mall

Sebagai mal terbesar di dunia berdasarkan total area, The Dubai Mall adalah simbol kemewahan dan modernitas. Terletak di dekat Burj Khalifa, pusat perbelanjaan ini menawarkan lebih dari 1.200 toko, mulai dari merek mewah internasional seperti Gucci, Chanel, dan Rolex hingga merek populer yang lebih terjangkau.

Di luar belanja, The Dubai Mall juga menyuguhkan berbagai atraksi hiburan seperti akuarium raksasa, gelanggang es, taman VR, hingga air mancur menari yang spektakuler. Pengunjung bisa menghabiskan seharian penuh tanpa kehabisan hal untuk dilihat atau dibeli.

b. Mall of the Emirates

Mall ini terkenal dengan keberadaan Ski Dubai, taman salju indoor pertama di Timur Tengah. Di sinilah para pengunjung dapat bermain ski atau snowboarding di tengah padang pasir. Mall ini juga menjadi rumah bagi berbagai butik mewah dan restoran fine dining kelas dunia.

2. Pasar Tradisional (Souq): Sentuhan Budaya Timur Tengah

Meski terkenal dengan pusat perbelanjaan modernnya, Dubai juga tetap mempertahankan warisan perdagangannya melalui souq tradisional yang tersebar di berbagai sudut kota.

a. Gold Souk

Salah satu pasar emas terbesar di dunia ini menawarkan perhiasan emas 18K hingga 24K dengan desain mewah dan khas Arab. Harga bisa dinegosiasikan, dan pembelian emas di sini sangat populer baik di kalangan lokal maupun turis.

b. Spice Souk & Perfume Souk

Souq ini dipenuhi dengan aroma rempah-rempah eksotis seperti saffron, kapulaga, dan kayu manis. Di Perfume Souk, pengunjung bisa membuat parfum custom dengan aroma khas Timur Tengah seperti oud dan musk.

Souq-souq ini menghadirkan pengalaman belanja yang sensorial dan tradisional, yang jarang bisa ditemukan di negara-negara maju lainnya.

3. Festival Belanja Terbesar: Dubai Shopping Festival

Setiap tahun, Dubai mengadakan Dubai Shopping Festival (DSF) selama sebulan penuh, biasanya pada awal tahun. Festival ini adalah perayaan belanja terbesar di dunia, dengan diskon besar-besaran, hadiah mobil mewah, pertunjukan kembang api, konser, hingga fashion show.

DSF menarik jutaan pengunjung dari berbagai negara dan menjadi motor utama pariwisata dan ekonomi retail UEA.

4. Bebas Pajak dan Sistem Pembayaran Canggih

Salah satu alasan Dubai menjadi tujuan belanja utama adalah bebas pajak penjualan (VAT 0% untuk turis dalam beberapa kasus), terutama untuk barang-barang mewah. Hal ini membuat harga produk branded lebih murah dibanding negara-negara Eropa atau Asia.

Dubai juga menggunakan sistem pembayaran digital yang canggih, dari kartu kredit internasional hingga dompet elektronik seperti Apple Pay dan Samsung Pay. Di banyak tempat, bahkan mesin vending menjual emas batangan.

5. Layanan Eksklusif dan Ramah Wisatawan

Banyak pusat perbelanjaan di Dubai menawarkan layanan eksklusif seperti:

  • Personal shopper untuk membantu belanja pribadi

  • Valet parking gratis atau berbayar

  • Pengantaran belanja ke hotel

  • Ruang sholat dan area keluarga

Semua ini menunjukkan bagaimana kenyamanan dan pelayanan menjadi prioritas dalam pengalaman belanja di Dubai, menciptakan suasana mewah yang menyenangkan bagi semua kalangan.

6. Produk Lokal dan Oleh-Oleh Unik

Meskipun pusat perbelanjaannya penuh merek global, Dubai juga memiliki berbagai produk lokal menarik seperti:

  • Kurma premium

  • Parfum khas Arab

  • Kerajinan tangan Bedouin

  • Abaya dan kaftan modern

Banyak toko oleh-oleh mengemas produk lokal ini dengan sangat cantik dan eksklusif, cocok untuk dibawa pulang sebagai cendera mata khas UEA.

7. Perilaku Konsumen dan Budaya Belanja

Berbeda dari negara lain, belanja di Dubai adalah bagian dari gaya hidup dan simbol status. Warga lokal maupun ekspatriat menjadikan pusat perbelanjaan sebagai tempat bersosialisasi, bekerja, bahkan beribadah. Ini membuat mall di Dubai berfungsi seperti pusat kota modern, bukan sekadar tempat transaksi ekonomi.

Kesimpulan

BACA JUGA: Belanja 10 Renceng Kopi Dapat 1: Untung atau Rugi?

Uni Emirat Arab, khususnya Dubai, menawarkan pengalaman belanja yang unik, mewah, dan beragam. Dengan kombinasi antara pusat perbelanjaan terbesar di dunia, pasar tradisional yang autentik, bebas pajak, teknologi tinggi, serta pelayanan premium, Dubai menjadi destinasi belanja kelas dunia yang berbeda dari negara mana pun.

Di tengah gurun pasir, berdirilah surga belanja yang merayakan kemewahan dan budaya Timur Tengah secara harmonis — menjadikan Dubai bukan hanya tempat untuk membeli, tetapi untuk menikmati pengalaman berbelanja yang mengesankan dan tak terlupakan.

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-05-06 | admin3

Belanja 10 Renceng Kopi Dapat 1: Untung atau Rugi?

Dalam dunia belanja grosiran, tawaran seperti “beli 10 renceng kopi dapat 1 renceng gratissering kita temui di minimarket, distributor warung, hingga toko kelontong. Promosi semacam ini sekilas terlihat menguntungkan. Tapi apakah benar kita untung? Atau justru malah tidak sebanding dengan yang dikeluarkan? Mari kita kupas lebih dalam dari sisi konsumen dan pedagang.


Apa Itu Renceng Kopi?

Renceng adalah satuan kemasan kecil yang berisi beberapa sachet minuman, seperti kopi, teh, susu, atau minuman energi, yang digantung atau dirangkai dalam plastik. Biasanya satu renceng berisi 10 sachet. Kemasan ini umum dijual di situs rajazeus warung dan menjadi pilihan konsumen kelas menengah ke bawah karena praktis dan ekonomis.


Simulasi Perhitungan: Benar Dapat Untung?

Misalnya harga satu renceng kopi di pasaran adalah Rp10.000. Maka:

  • Jika beli 10 renceng:
    10 x Rp10.000 = Rp100.000

  • Dapat 1 renceng gratis (senilai Rp10.000), jadi total 11 renceng.

  • Harga rata-rata per renceng menjadi:
    Rp100.000 / 11 = Rp9.090 per renceng

Artinya, kita mendapat potongan sekitar 9% dari harga normal per renceng.

Jika Anda pedagang, margin keuntungan ini cukup lumayan, apalagi jika dijual per sachet.
Namun, dari sisi konsumen biasa (pemakai langsung), jumlah sebanyak itu bisa jadi mubazir jika tidak dipakai secara rutin.


Kapan Kita Benar-Benar Untung?

Kita bisa disebut benar-benar untung jika:

  1. Kopi renceng memang jadi kebutuhan harian.
    Misalnya untuk konsumsi keluarga atau warung sendiri, sehingga pembelian dalam jumlah besar tidak mubazir.

  2. Kita menjual kembali.
    Warung atau penjual kecil jelas lebih untung karena bisa menjual per sachet dan mendapat margin tambahan.

  3. Harga satuan sachet tetap atau naik.
    Misalnya dalam kondisi inflasi atau kelangkaan barang, kita sudah punya stok lebih dengan harga lebih murah.


Kapan Justru Jadi Rugi atau Kurang Efisien?

Namun ada situasi di mana promo ini kurang menguntungkan:

  1. Barang tidak habis terpakai (expired).
    Jika hanya untuk konsumsi pribadi tapi terlalu banyak, bisa berujung kadaluarsa.

  2. Kualitas produk kurang disukai.
    Karena tergiur promo, beli banyak tapi rasa tidak cocok. Akhirnya disia-siakan.

  3. Dana terbatas dipaksakan untuk jumlah besar.
    Konsumen jadi mengorbankan kebutuhan lain demi mengejar promo grosiran.


Pandangan Pedagang: Modal vs Untung

Bagi pemilik warung, strategi ini memang menguntungkan, apalagi jika:

  • Penjualan per sachet stabil (misalnya Rp1.500 per sachet).

  • Harga beli per sachet menjadi sekitar Rp909 (dari Rp9.090 per renceng isi 10 sachet).

  • Keuntungan per sachet bisa lebih dari 50%.

Namun tetap, strategi ini harus disesuaikan dengan rotasi barang dan daya beli konsumen. Barang menumpuk terlalu lama bisa merugikan cash flow warung kecil.

BACA JUGA: Belanja Murah Thrifting: Apa Tidak Menyebabkan Penyakit?

Share: Facebook Twitter Linkedin
Belanja thrifting
2025-05-01 | admin3

Belanja Murah Thrifting: Apa Tidak Menyebabkan Penyakit?

Belanja thrifting atau berburu barang bekas yang dijual dengan harga terjangkau telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Konsep ini memberikan banyak keuntungan, seperti harga yang lebih murah, keberagaman barang, dan peluang untuk menemukan barang unik. Namun, ada satu pertanyaan yang muncul di benak banyak orang: apakah belanja thrifting dapat menyebabkan penyakit? Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai fenomena belanja thrifting dan apakah aktivitas ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan kita.

1. Apa Itu Thrifting?

Thrifting adalah kegiatan membeli barang bekas yang dijual di toko barang bekas, pasar loak, atau melalui platform online dengan harga lebih murah daripada barang baru. Barang yang bisa dibeli melalui thrifting bervariasi, mulai dari pakaian, aksesoris, perabotan rumah tangga, hingga barang koleksi vintage.

Kegiatan ini sering dianggap menguntungkan karena memungkinkan pembeli untuk mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah. Selain itu, thrifting juga dianggap ramah lingkungan karena mendorong daur ulang dan mengurangi sampah konsumsi barang baru yang dapat mempengaruhi bumi. Namun, ada beberapa kekhawatiran yang muncul, terutama terkait dengan kebersihan dan potensi risiko kesehatan dari barang bekas.

2. Risiko Kesehatan yang Mungkin Terkait dengan Belanja Thrifting

Pada dasarnya, belanja thrifting sendiri tidak secara langsung menyebabkan penyakit. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa kegiatan belanja ini tidak menimbulkan masalah kesehatan:

  • Bakteri dan Kuman pada Barang Bekas: Barang-barang yang dijual dalam toko thrifting, seperti pakaian atau perabotan rumah tangga, kemungkinan telah digunakan oleh orang lain sebelumnya. Meskipun sebagian besar barang bekas sudah dicuci atau dibersihkan, beberapa item mungkin tidak sepenuhnya bebas dari kuman dan bakteri, terutama jika sudah lama disimpan atau tidak dijaga kebersihannya dengan baik. Bakteri atau virus yang mungkin menempel pada barang bekas, terutama pakaian atau aksesoris yang sering bersentuhan langsung dengan kulit, dapat menyebabkan iritasi kulit atau infeksi.

  • Jamur dan Alergen: Barang bekas yang disimpan di tempat yang lembab atau tidak terjaga dengan baik dapat menjadi sarang jamur. Jamur pada barang bekas, seperti pakaian atau furnitur, bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang yang sensitif terhadap spora jamur. Gejala yang mungkin timbul antara lain bersin, gatal-gatal, atau iritasi pada saluran pernapasan.

  • Penggunaan Pewarna dan Bahan Kimia: Beberapa barang bekas, terutama pakaian, mungkin terpapar dengan bahan kimia tertentu, seperti pewarna sintetis, deterjen, atau produk perawatan lainnya yang digunakan sebelumnya. Meskipun kebanyakan bahan kimia tersebut tidak membahayakan secara langsung, paparan berulang terhadap bahan kimia tertentu bisa menyebabkan iritasi kulit atau gangguan pernapasan pada sebagian orang yang memiliki sensitivitas terhadap bahan kimia.

  • Keamanan Barang Elektronik atau Peralatan Rumah Tangga: Bagi mereka yang tertarik membeli peralatan elektronik atau alat rumah tangga bekas, perlu diingat bahwa beberapa barang mungkin sudah usang atau bahkan tidak lagi https://www.roastytoastyni.com/ memenuhi standar keselamatan. Peralatan yang sudah lama digunakan atau rusak bisa menimbulkan bahaya, seperti kebakaran atau keracunan gas. Sebelum membeli barang elektronik bekas, pastikan untuk memeriksa kondisi dan kualitas barang tersebut dengan teliti.

3. Tips Aman Belanja Thrifting agar Terhindar dari Risiko Kesehatan

Meskipun ada potensi risiko kesehatan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan bahwa kegiatan thrifting tetap aman dan tidak menimbulkan masalah kesehatan:

  • Cuci Semua Barang Bekas yang Dibeli: Salah satu cara untuk mengurangi risiko kuman dan bakteri adalah dengan mencuci atau membersihkan barang bekas yang dibeli. Pakaian bekas bisa dicuci dengan sabun dan air panas untuk membunuh kuman. Untuk barang non-pakaian, seperti tas atau aksesoris, pastikan untuk membersihkannya dengan tisu antiseptik atau menggunakan produk pembersih yang sesuai.

  • Periksa Kondisi Barang Sebelum Membeli: Sebelum membeli barang bekas, pastikan untuk memeriksa kondisinya dengan teliti. Untuk pakaian, periksa apakah ada noda yang sulit dihilangkan atau tanda-tanda jamur. Untuk perabotan atau peralatan, pastikan barang tersebut tidak rusak atau usang. Jika ada masalah, pastikan untuk menanyakan apakah barang tersebut dapat diperbaiki atau masih aman digunakan.

  • Berhati-hati dengan Barang Elektronik: Jika Anda berencana membeli barang elektronik atau peralatan rumah tangga bekas, pastikan untuk memeriksa apakah barang tersebut masih berfungsi dengan baik. Jangan ragu untuk meminta garansi atau jaminan dari penjual, terutama jika barang tersebut berkaitan dengan keselamatan, seperti peralatan listrik.

  • Jaga Kebersihan Tangan dan Diri: Selalu cuci tangan setelah berbelanja thrifting atau memegang barang bekas. Jika memungkinkan, gunakan hand sanitizer untuk memastikan tangan tetap bersih. Ini dapat membantu mengurangi risiko terkena kuman yang mungkin menempel pada barang.

BACA JUGA: Belanja Menjelang Lebaran: Persiapan untuk Merayakan Kemenangan dengan Keceriaan

Share: Facebook Twitter Linkedin